apakah akibat munculnya pengakuan satu bangsa dalam sumpah pemuda
Berbagaiorganisasi ini kemudian menyatukan perjuangan mereka dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Wawasan : Budi Utomo adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi modern pertama di Indoensia, yang saat itu dijajah Belanda.
SumpahPemuda menjadi bukti otentik akan adanya kelahiran bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan. Artinya bahwa Sumpah Pemuda memberikan pengaruh kepada setiap kalangan warga negara Indonesia bahwa mereka sama-sama merupakan anak bangsa yang bertanah air satu, sehingga perlu untuk memelihara dan menghargai persatuan Indonesia
Halini terbukti dengan lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 yang mengiikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yang semuanya dengan nama Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
KongresPemuda I ini tidak lepas dari peranan PPPI yang menginginkan penggabungan perkumpulan pemuda dalam satu badan. Hal ini semakin mantap dengan datangnya tokoh PI.Demikian juga dengan berdirinya Jong Indonesia di Bandung oleh Sukarno, yang dalam kongresnya28 Desember 1927.Jong Indonesia (Pemuda Indonesia) menyetujui
Setelahpengakuan kedaulatan tahun 1949, nasionalisme bangsa masih terus diuji dengan munculnya gerakan separatis di berbagai wilayah tanah air hingga akhirnya pada masa Demokrasi Terpimpin, masalah nasionalisme diambil alih oleh negara.
누누티비 다운로드 방법. Ketahui urutan sejarah Sumpah PemudaSumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Peristiwa Sumpah Pemuda diawali dari gagasan Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI.Bagaimana peristiwa Sumpa Pemuda sebenarnya, simak selengkapnya pada artikel ini!Urutan Peristiwa Sumpah PemudaFoto Hari Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda diawali dari gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Rapat Pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen BondPeristiwa Sumpah Pemuda diawali di rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Lapangan sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan Juga Sejarah WR Supratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya yang Pernah Bekerja Sebagai Wartawan2. Rapat Kedua di Gedung Oost Java BioscoopRapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di juga harus dididik secara Rapat Ketiga di Gedung Indonesische ClubgebouwFoto Museum Sumpah Pemuda Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyiKerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia jang berdasarkan dengan nama Jong Java, Jong Soematra Pemoeda Soematra, Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Perhimpoenan Peladjar rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di negeri Djakarta. Sesoedahnja mendengar segala isi-isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini. Kerapatan laloe mengambil kepoetoesanPertamaKami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan asas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan kajakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar poetoesannjaKemajoeanSedjarahBahasaHoekoem AdatPendidikan dan KepandoeanDan mengeloearkan penghargaan soepaja ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat 28 Oktober 1928Baca Juga Biografi Soekarno, dari Masa Kecil, hingga Perjalanan Politiknya dalam Memerdekakan IndonesiaPengaruh Adanya Sumpah PemudaFoto Gambar Hari Sumpah Pemuda mengetahui peristiwa Sumpah Pemuda, berikut beberapa hal yang terpengaruh karena adanya Sumpah Tumbuhnya Semangat KebangsaanKongres Pemuda Kedua merupakan kongres nasionalis paling legendaris di Pemuda Kedua mempunyai arti yang sangat penting dalam sejarah pergerakan nasional selama satu hari dua malam itu, meskipun mendapat pengawasan ketat dan ancaman pembubaran dari polisi karena membicarakan masalah politik dan kemerdekaan, dapat berakhir dengan menghasilkan keputusan penting yaituMengakui satu kebangsaan dan tanah air yaitu dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan salah satu faktor dari dasar Indonesia persatuan dengan memerhatikan dasar yang teguh, yang berasal dari persamaan budaya, hukum adat, bahasa dan Juga Mohammad Hatta Biografi, Pendidikan, dan Perjalanan Politiknya2. Terarahnya Tujuan PergerakanSumpah Pemuda jangan semata-mata dilihat hanya sebagai barisan kata-kata merupakan sebuah tekad dan semangat untuk sungguh-sungguh adanya Sumpah Pemuda, perjuangan kemerdekaan bergerak dalam semangat nasional dan dilaksanakan bersama-sama dalam jiwa persatuan, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, serta satu tujuan untuk kemerdekaan Sumpah Pemuda merupakan langkah awal bagi generasi muda dalam penyatuan langkah dan kesatuan pandangan dalam kehidupan Memasyarakatnya Lagu Indonesia RayaSetelah Kongres Pemuda Kedua dilaksanakan, lagu Indonesia Raya menjadi lagu resmi yang dinyanyikan setiap pembukaan dan penutupan pertemuan setiap dinyanyikan pada acara-acara resmi, lagu ini sangat dihormati oleh kaum pergerakan dengan mengambil sikap berdiri Indonesia Raya semakin dikenal di masyarakat umum setelah mendapat liputan media massa pergerakan pada saat pada saat menjelang Jepang datang, lagu Indonesia Raya dipakai sebagai alat propaganda Jepang untuk membangkitkan rasa nasionalisme menentang itulah lagu kebangsaan tersebut sudah memasyarakat di kalangan rakyat Juga Nasionalisme Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya dalam Kehidupan Sehari-hari4. Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa PersatuanBangsa Indonesia termasuk negara yang beruntung mempunyai bahasa ada banyak negara yang tidak mempunyai bahasa pengantar yang dapat Kongres Pemuda Kedua, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan bahasa persatuan dalam pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat bangsa sebelum Kongres Pemuda Kedua dalam setiap rapat selalu menggunakan bahasa Belanda, maka setelah Kongres Pemuda Kedua pada akhirnya digunakan bahasa dia informasi mengenai peristiwa Sumpah Pemuda dan pengaruhnya terhadap dengan memahami peristiwa Sumpah Pemuda dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia. Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 28 Oktober 1928 memberi arah baru dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Perjuangan yang awalnya bersifat lokal menjadi nasional dengan adanya persatuan diantara pemuda. Peristiwa penting Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun banyak memberi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda sendiri merupakan pemersatu bangsa, jadi tidak berlebihan jika Sumpah Pemuda disebut sebagai peristiwa besar dan penting bagi bangsa juga Makna Sumpah Pemuda, Apakah Masih Diingat?Ada beberapa latar belakang terjadinya Sumpah pemuda. Masing-masing latar belakang saling berkaitan satu sama lain. Berbagai latar belakang tersebut menjadikan berkembangnya pergerakan nasionalisme. Inilah yang menjadi periode penting dalam sejarah pejuangan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda adalah puncak dari perjuangan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Berikut beberapa latar belakang munculnya Sumpah Pemuda Politik Etis Pada awal abad 19 Indonesia dikuasai majunya perekonomian Eropa dan Tionghoa. Karena persaingan ekonomi itu Belanda membuat berbagai kebijakan. kebijakan itu membuat rakyat Indonesia ditindas dan dipekerjakan tanpa bayaran. Sehingga terjadi pemberontokan di sejumlah daerah. Kebijakan kolonial Belanda itu pun mendapatkan kritikan keras dari politikus dan cendekiawan Belanda. Karena kritikan itu kemudian dikeluarkan kebijakan Politik Etis. Politik Etis adalah kebijakan balas budi yang dibuat oleh pemerintah Belanda untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Politik Etis ini menyasar balas budi dalam 3 bidang yaitu PendidikanPertanianPerpindahan pendudukBidang pendidikan membuka wawasan yang luas bagi pemuda Indonesia. Pemuda terpelajar adalah orang-orang yang membawa ide pada kesadaran berbangsa. Pemuda terpelajar inilah yang memelopori lahirnya kebangkitan nasional di Indonesia. Sejak mendapatkan pendidikan, pemuda Indonesia semakin sadar akan kerjasama membangun prinsip hidup Media CetakMedia cetak ikut mengambil bagian dalam menggerakkan ide-ide kemajuan. Media cetak memacu berkembangnya ideologi dan pergerakan kebangsaan. Adanya surat kabar yang terbit saat itu mempercepat berkembangnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia. Kemunculan Berbagai Organisasi KepemudaanSerikat Dagang Islam menjadi pelopor munculnya organisasi kepemudaan. Serikat Dagang Islam kemudian mulai muncul diberbagai daerah di Indonesia. Pada tahun yang sama, organisasi Budi Utomo juga terbentuk. Organisasi Budi Utomo inilah yang sejalan dengan organisasi para pemuda. Sehingga para pemuda memperjuangkan aspirasinya. Majunya pendidikan bagi bangsa Indonesia, perlahan merubah nasib bangsa Indonesia. Pemuda generasi inilah yang berperan penting dalam tumbuhnya kesadaran nasional. Sehingga terbentuknya pergerakan para pemuda melalui bermacam-macam organisasi. Sejak itulah para pemuda semakin sadar akan kerjasama membangun prinsip hidup satu juga Jejak Tan Malaka dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928Perkumpulan para pemuda dari berbagai daerah kemudian berupaya menjalin kerjasama melalui Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda I diselenggarakan pada 30 April sampai 2 Mei tahun 1926 di Batavia. Keputusan kongres pertama ini menghasilkan pada rumusan resolusi. Namun resolusi itu gagal disepakati karena belum bulatnya pandangan tentang bahasa Melayu yang diusulkan Mohammad Yamin sebagai bahasa Pemuda II adalah kelanjutan dari kemufakatan Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda II diselenggarakan di Batavia pada 27-28 Oktober pada tahun1928 di tiga lokasi berbeda. Pada hari pertama Kongres Pemuda II dilaksanakan di Gedong Katholieke Jongenlingen-Bond. Hari kedua Kongres Pemuda II dilaksanakan di Oost Java Bioscoop Koningsplein Noord. Sementara penutupannya dilaksanakan di Indonesische Clubgebouw. Saat itulah pemikiran para pemuda tak bisa dibendung lagi. Para pemuda itu bertekad dalam ikrar yang dihasilkan dari Kongres Pemuda darah yang satu, Tanah Air yang satu, Bangsa Berbahasa Satu, Bahasa latar belakang munculnya Sumpah Pemuda, dan bangkitnya pergerakan nasional yang diusung para pemuda bangsa Indonesia. Sehingga kita kenal sebagai Sumpah Pemuda. Lewat Sumpah para pemuda, Indonesia mulai memberontak penjajahan untuk membangun kemerdekaan. Dari sanalah kesadaran rakyat akan nasionalisme dan kebangsaan Indonesia menggelora. Peristiwa ini menjadi landasan utama mendirikan bangsa dengan banyak juga Makna Sumpah Pemuda, Anak Muda Berjiwa PatriotismeMelalui pergerakan ini bangsa bersatu dan menghilangkan sekat, suku, etnis, bahasa hingga agama. Ikrar Sumpah Pemuda itulah yang dikumandangkan pada 28 Oktober 1928 silam. Ikrar ini merupakan sejarah penting sebagai tonggak pergerakan nasional bangsa Indonesia. Semua menjadi lebur bersatu dalam satu tujuan melawan kolonialisme, dan memperjuangkan kemerdekaan. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
28 Oktober tahun 1928 lahir sebuah konsensus bersama diantara para pemuda yang dikenal sebagai “Ikrar Pemuda” atau pada era kini disebut sebagai “Sumpah Pemuda”. Secara historis, sumpah pemuda adalah peleburan ego primordialisme pemuda pada masa penjajahan untuk bersatu dalam melawan imperealis. Bangsa Indonesia yang begitu kaya akan keberagaman suku, ras, budaya, bahasa dan agama tidak dapat sepenuhnya kuat jika masih terkotak-kotak dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Perbedaan harus dilebur menjadi satu agar perjuangan semakin terarah dan jelas. Adanya kongres pemuda II yang melahirkan sumpah pemuda ini juga pada 17 tahun kemudian yakni tepat pada 17 Agustus 1945 menjadi kekuatan fundamen bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Sumpah pemuda adalah konsensus pemersatu bangsa. Akan tetapi bagaimanakah pengejawantahan nilai-nilai sumpah pemuda hari ini? Perang atau pertikaian antar pemuda masih masif terjadi hari ini. Rasisme, diskriminatif, stereotip, marginalisasi dan lain sebagainya juga menjadi persoalan bangsa Indonesia hingga hari ini. Padahal jika kembali dimaknai makna dari nilai-nilai sumpah pemuda, maka akan terhindarkan hal-hal demikian. Konflik horisontal seperti ini sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai persatuan dalam sumpah pemuda. Nilai persatuan, musyawarah mufakat, patriotisme dan toleransi seharusnya dapat direfleksikan dengan baik oleh pemuda dewasa kini. Potensi pemuda seharusnya dapat disatukan guna menuju Indonesia emas. Potensi pemuda adalah kunci keberhasilan bangsa. Bung Karno pernah menyatakan bahwa “Beri aku orang tua maka akan kucabut Semeru dari akarnya, tapi beri aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia!”. Bahkan pada masa silampun, Bung Karno sudah paham terkait potensi dan kekuatan pemuda-pemudi Indonesia. Pemuda harus tetap bersatu dalam memperjuangkan kemajuan bangsa. Miris jika melihat bagaimana pemuda apatis untuk membangkitkan semangat persatuan dalam bergotong royong menjaga keutuhan bangsa. Sumpah pemuda adalah salah satu tonggak besar bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Guna menguatkan kembali kesadaran tersebut, semoga dalam peringatan sumpah pemuda hari ini, pemuda-pemudi bangsa Indonesia dapat merenungi dan memaknai kembali butir-butir dari isi sumpah pemuda. Pemuda adalah pewaris bangsa, jika kita lalai dan lupa terhadap nilai-nilai dari sumpah pemuda maka akan dapat dimungkinkan bangsa yang besar ini dapat mengalami kemunduran nantinya. Maka dari itu, mari rapatkan kembali barisan! tempuh jalan yang digunakan masing-masing dengan satu tujuan, tujuan kemajuan bangsa Indonesia. Zainul Rahman
Apakah akibat munculnya pengakuan satu bangsa dalam sumpah pemuda ? - 22415586 1. Masuk Daftar 1. Masuk Daftar Sekolah Menengah Pertama. Ppkn. 5 poin Apakah akibat munculnya pengakuan satu bangsa dalam sumpah pemuda ? Tanyakan detil pertanyaan ; Ikuti tidak puas? sampaikan! dari Fazamumtaz18 Masuk untuk menambahkan komentar Jawabanmu ..., Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda -Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati ..., 28/03/2016 Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan pengakuan Pemuda Indonesia yang berjanji satu negara, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan kerapatan Pemuda -Pemudi atau Kongres Pemuda Indonesia, yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pemuda ., 26/05/2017 Makna yang tertuang dalam sumpah pemuda terasa sangat mendalam karena berisikan cita-cita pemuda dan pemudi saat itu untuk mempersatukan seluruh rakyat dalam bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda , segenap pemuda -pemudi diajak untuk saling menjaga tanah air Indonesia dalam hal apapun., Jakarta Barulah 90 tahun arah kebangsaan terbentuk dari seruan Sumpah Pemuda 1928. Pada momentum peringatan ini muncul gagasan kembalinya dakwah Islam Nusantara. Memang, jauh sebelum Sumpah Pemuda diserukan, bahasa Melayu telah mengisi rentang ruang dan waktu—setidaknya 284 tahun sebelumnya—untuk menebar kebaikan ajaran Islam di Nusantara., 29/11/2013 Pemuda ujung tombak menuju bangsa yang m erdeka, bersatu, berdaulat dan sejahtera. Dalam sejarah peradaban bangsa , pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change agen perubahan., Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda -Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda adalah fondasi penting kebangkitan bangsa Indonesia dan landasan utama bagi pembentukan negara Republik pada tanggal 28 Oktober 1928 yang hingga kini setiap tahunnya diperingati ..., Sumpah Pemuda sebagai peristiwa historis juga menjadi salah satu kekuatan untuk membangun kepribadian bangsa . Kekuatan itu berupa nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Maka, amat disayangkan jika nilai-nilai luhur dalam Sumpah Pemuda tidak digali, diperkenalkan, dan disebarluaskan bagi generasi muda saat ini yang adalah generasi ..., Hal ini telah mengilhami munculnya gerakan-gerakan pemuda di Indonesia untuk masa selanjutnya. Gerakan-gerakan itu berkembang sedemikian rupa sehingga mengarah pada suatu kesapakatan nasional dalam bentuk sumpah bersama untuk satu nusa bangsa , tanah air, …, Bukti tersebut tercatat dalam perjuangan Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, lahirnya Orde Baru 1966, dan lahirnya Era Reformasi 1998. Namun, satu hal yang sering terlupa dalam ingatan ialah perjuangan pemuda dari masa ke masa muncul sebagai perlawanan terhadap tirani dan kemiskinan.
› Opini›Sumpah Pemuda dan Kebersamaan ... Apa yang dilakukan para pemuda/pemudi ini merupakan tonggak sejarah penting guna menegaskan kesatuan Indonesia yang sangat berbineka itu. Gaung sumpah itu melampaui ruang dan waktu. Kompas Didie SWOktober merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Mengapa? Karena pada bulan ini, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda/pemudi Indonesia mengikrarkan sumpah terkenal, ”Sumpah Pemuda” yang berbunyi, Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa pemuda/pemudi ini adalah pemuda/pemudi daerah-daerah yang kebanyakan berdomisili di Jakarta dulu Batavia, tetapi memang mewakili daerah di Indonesia, karena untuk mendatangkan dari daerah-daerah tidaklah mudah pada waktu itu, disebabkan alat transportasi yang masih langka. Toh, mereka mewakili berbagai suku, etnis, dan agama. Apa yang dilakukan para pemuda/pemudi ini merupakan tonggak sejarah penting guna menegaskan kesatuan Indonesia yang sangat berbineka itu. Gaung sumpah itu melampaui ruang dan tegas para pemuda/pemudi yang hidup di tengah-tengah penguasa kolonialis dan imperialis pada waktu itu memberikan inspirasi dan energi yang tidak habis-habisnya bagi perjuangan-perjuangan belakangan yang mengidam-idamkan terwujudnya negara dan bangsa Indonesia, bebas dari penindasan kolonialisme dan imperialisme sumpah itu melampaui ruang dan itu baru terwujud ketika Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Yang diumumkan kepada dunia dalam peristiwa sangat bersejarah itu bukan hanya berdirinya sebuah negara, melainkan juga terciptanya sebuah bangsa saja Sriwijaya dan Majapahit dapat disebut sebagai ”proto bangsa Indonesia”, tetapi belum bisa disamakan dengan hakikat bangsa yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 yang secara jelas menegaskan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, dan karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan untuk tiba pada tahap ini tidaklah mudah. Tidak ada jalan mulus. Para pendiri bangsa kita berjuang keras, bukan saja untuk merdeka, tetapi juga untuk mempersatukan ”gerombolan manusia” yang terserak-serak di Nusantara dengan keberbagaian suku, etnis, dan agama. Ketidakmudahan itu dapat kita telusuri dalam buku-buku FOTO/FRANSISCO CAROLIO Warga mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kampung Sejahtera, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis 28/10/2021. Upacara peringatan 93 tahun Sumpah Pemuda tersebut diikuti warga dengan menggunakan pakaian bisa mengacu misalnya kepada pidato Bung Karno di depan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan pada 1 Juni 1945 yang belakangan dikenal sebagai ”Pidato Lahirnya Pancasila”. Setidak-tidaknya terdapat dua golongan besar waktu itu, yaitu Islam yang memperjuangkan Islam sebagai dasar negara, dan kebangsaan yang ingin mewujudkan sebuah negara kebangsaanSetelah berbicara tentang bangsa dengan mengutip Ernest Renan dan Otto Bauer, Soekarno menegaskan perlunya persetujuan paham, yaitu filosofische grondslag dan Weltanschauung yang ”kita semua setuju”. Bung Karno menegaskan, kita mendirikan negara Indonesia merdeka bukan untuk satu orang, bukan untuk satu golongan. Itulah sebuah negara kebangsaan, nationale staat, suatu negara yang sifatnya ”semua buat semua”, negara yang disepakati bersama baik oleh golongan Islam, maupun oleh golongan catatan sejarah, pidato ini menjadi bahan penting di dalam diskusi-diskusi Panitia Sembilan guna merumuskan dasar negara. Hasilnya adalah Piagam Djakarta 22 Juni 1945 di mana susunan sila-sila yang diusulkan Bung Karno mengalami juga Perwujudan Nyata PancasilaSila Ketuhanan yang tadinya berada pada akhir dari sila-sila lain ditempatkan sebagai sila pertama. Sila itu mendapat tambahan anak kalimat, ”dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Tetapi rumusan ini mengalami perubahan signifikan setelah adanya keberatan dari tokoh-tokoh Indonesia timur yang merasa terdiskriminasi dengan rumusan 17 Agustus 1945 sore hari, Bung Hatta menerima telepon dari Tuan Nishijima, pembantu Admiral Maeda, menanyakan kesediaan beliau untuk menerima seorang opsir Kaigun Angkatan Laut Jepang yang menguasai Indonesia timur waktu itu.Opsir itu mengemukakan pesan dari tokoh-tokoh Indonesia Timur tentang anak kalimat tersebut. Menurut catatan Bung Hatta, opsir itu mengatakan ”Mereka maksudnya tokoh-tokoh itu mengakui bahwa bagian kalimat itu tidak mengikat mereka, hanya mengikat rakyat yang beragama Islam. Tetapi tercantumnya ketetapan seperti itu dalam suatu dasar yang menjadi pokok Undang-Undang Dasar, berarti mengadakan diskriminasi terhadap mereka golongan minoritas. Jika diskriminasi itu ditetapkan juga, mereka lebih suka berdiri di luar Republik Indonesia.”KOMPAS/AGUS SUSANTO Relief Sejarah Perjuangan Pemuda di Museum Sumpah Pemuda di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis 28/10/2021. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid memberikan piagam penghargaan kepada Yanti Silman dan keluarga selaku ahli waris yang telah menghibahkan lahan Museum Sumpah Pemuda dan menyerahkan sertifikat tanah kepada negara melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI pada 18 Agustus 1945, anak kalimat itu dicoret dan diganti dengan ”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Tentu semua peristiwa ini terjadi karena adanya visi yang jelas tentang masa depan Indonesia merdeka, baik dari tokoh-tokoh kebangsaan maupun tokoh-tokoh Islam. Indonesia merdeka tidak mengenal diskriminasi di antara nilai PancasilaKata-kata Bung Karno bahwa Indonesia adalah ”semua untuk semua”, ”bukan hanya untuk satu orang”, ”bukan hanya untuk satu golongan” diwujudnyatakan dengan tindakan ini dan dirumuskan dengan jelas dalam Konstitusi. Bahkan Indonesia merdeka tidak mengenal dikotomi ”mayoritas” dan ”minoritas” di dalam berbagai proses pengambilan keputusan. Semua warga negara setara di depan Konstitusi dan di depan ketika Konstitusi 18 Agustus 1945, di mana di dalamnya tercantum rumusan final Pancasila kita sepakati, kita menegaskan dan meneguhkan bahwa kita, Indonesia sungguh adalah satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, tanpa terjebak dalam jebakan-jebakan primordial seperti suku, agama, ras dan golongan. Ini mempunyai implikasi luas dan juga Gambaran Manusia PancasilaDi dalam Indonesia merdeka itu tidak akan ada lagi ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan yang mengesankan kita masih terkotak-kotak. Ucapan dan tindakan itu tidak boleh lagi dilakukan baik oleh warga biasa, maupun atau lebih-lebih para pemimpin bangsa formal, nonformal, informal, dan para pejabat negara. Mereka tidak boleh terjebak dan tertawan dalam cara pikir dan cara tindak sektarian dan saja, semua lembaga negara, kementerian, non-kementerian mestilah dilihat sebagai milik seluruh bangsa Indonesia, dan karena itu siapa pun berhak memimpinnya asal saja memenuhi berbagai kriteria juga dengan anggaran belanja yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut adalah untuk semua rakyat Indonesia, bukan hanya untuk golongan tertentu. Tentu tidak elok kalau ada pejabat negara yang mengklaim sebuah kementerian dan/atau lembaga negara lainnya sebagai diperuntukkan hanya bagi golongannya sendiri, kendati mungkin ada latar belakang sejarah yang mengindikasikan itu. Tetapi ketika kita sudah menegaskan kesatuan kita sebagai bangsa yang satu, maka klaim-klaim seperti itu menjadi dalam Indonesia merdeka itu tidak akan ada lagi ucapan-ucapan dan tindakan-tindakan yang mengesankan kita masih terkotak-kotakSaya teringat yang dikatakan Bung Hatta, ketika rumusan dalam draf Konstitusi tentang syarat seorang presiden harus beragama Islam dicoret. Kurang-lebih beliau mengatakan, kalau bangsa Indonesia mayoritas beragama Islam, maka sudah dapat dipastikan yang bakal terpilih sebagai presiden adalah seorang Muslim. Jadi apa gunanya rumusan yang terkesan diskriminatif seperti itu dicantumkan di pencoretan itu, saya sebagai seorang Kristen berhak menjadi presiden. Soal terpilih atau tidak, itu soal lain, tetapi hak saya tidak dimatikan sebelum bertumbuh. Indonesia benar-benar merupakan sebuah negara modern yang tidak sekadar mendasarkan pilihannya hanya pada sentimen-sentimen yang bersifat Andreas A YewangoeMaka di dalam mengingat dan merenungkan secara mendalam Sumpah Pemuda, yang kemudian terejawantahkan dalam nilai-nilai Pancasila, kita diingatkan terus-menerus untuk terus mengarusutamakan nilai-nilai itu, untuk terus menonjolkan kebersamaan, dan tidak terjebak dalam sikap mementingkan kepentingan golongan. Tuhan menyertai bangsa A Yewangoe, Anggota Dewan Pengarah BPIP EditorSri Hartati Samhadi, yohaneskrisnawan
apakah akibat munculnya pengakuan satu bangsa dalam sumpah pemuda